Sex Education, Penting atau Justru Bahaya?


GHIRAHBELAJAR.COM, Oleh: Rud Bahtiar Fahmi*

Sex education adalah Ilmu-ilmu penerangan tentang Bagian-bagian manusia, dan bahaya penyakit kelamin. Dan juga dapat diartikan bimbingan serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti, fungsi, dan tujuan seks. Sehingga ia dapat menyalurkan secara baik dan benar. Banyak yang salah pengertian dari edukasi seks atau sex education ini, terutama bagi orang yang tidak mengetahui hal dan tujuan tersebut.

Bagi orang seperti demikian pengertian seks adalah Hal-hal yang tidak senonoh yang dilakukan lawan jenis tanpa mengetahui dampak dari perilaku tersebut, padahal pengertian dari seks edukasi ini sangat penting di tanamkan pada generasi muda dan lebih baiknya di tanamkan sejak dini. Agar dapat mencegah Pikiran-pikiran negatif pada generasi muda, bila anak sudah mengenal informasi dari media seperti televisi, internet, buku, dan sebagainya.

Hanya seglintir dari sekian banyaknya orang bertanya “Mengapa pendidikan seksualitas manusia itu penting di sampaikan sejak usia dini, jelaskan?” Tanpa adanya pemahaman pendidikan seksual, anak akan sulit untuk melawan perlakuan menyimpang tersebut. Kita menyampaikan pengajaran tidak harus langsung membahasnya, sebab anak belum tentu siap untuk diajak memahami yang kita pikir sudah sesuai.

Jadi, kita harus memanfaatkan momen saat anak mulai bertanya atau saat kita “membaca” perubahan perilaku pada anak untuk kemudian mengajukan pertanyaan. Saat seperti ini adalah momen pembahasan yang tepat. Misalnya, ada momen ketika saat anak sedang menonton film bersama kita, anak sama sekali tidak terganggu dengan adegan romantis. Sebab, adegan romantis bisa juga muncul di film anak-anak.

Namun ada saat di mana kita lihat anak “bereaksi” terhadap adegan romantis atau bahkan ciuman, misalnya tiba-tiba ia beranjak pergi dari ruangan atau tampak malu-malu, atau mengalihkan pandangan. Hal-hal tersebut kita dapat memahami dengan perilaku anak bahwa mereka sudah dapat membedakan antara baik atau buruknya perilaku yang tidak senonoh yang ia lihat, dan lebih parahnya jika ia nyaman dengan apa yang dilihatnya.

Jadi peran orang tua penting saat-saat seperti ini. Apalagi di zaman sekarang ini orang tua harus sering mangawasi dan berinteraksi langsung dengan anaknya. Sebab, perkembangan teknologi saat ini dapat memberikan dampak negatif bagi kalangan anak muda jika peran orang tua luput untuk mengawasi anaknya. Atupun lebih baiknya pada saat anak itu masih terbilang usia dini jangan sampai di kenalkan dengan gadget, laptop, komputer, dan lain sebagainya.

Sebab apa? Semakin ia menguasai cara mempergunakan gadget maka semakin lincah pula ia mengakses media-media di dalamnya. Pada fase ini adalah dimana Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar untuk pengetahuan yang iainginkan. Oleh sebab itu, peran orang tua penting dalam mengawasi anaknya, agar tidak merugikan bagi anak tersebu atau bahkan orang laint.

Maka dari itu, sex education penting bagi generasi muda agar memahami persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar informasi yang meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan. Dan yang tak kalah pentingnya adalah komunikasi dari orang tua dengan anak.

Dengan ini orang tua memahami cara bergaulnya atau bahkan cara mereka berinteraksi dengan masyarakat. Dan sebaliknya jika peran orang tua apabila membiarkan atau bahkan membebaskan anaknya dalam pergaulan bebasnya, maka sangat di sayangkan dan akan membawa dampak negatif bagi dirinya sendiri maupun orang lain, yang hal ini di karenakan kurangnya perhatian dari orang tua mereka.

*Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Posting Komentar

0 Komentar