GHIRAHBELAJAR.COM, JAKARTA -- Penulis serial Lupus, Hilman Hariwijaya, berpulang hari ini di usia 58 tahun, Rabu (8/3). Kabar duka ini diinformasikan oleh mantan istri Hilman, Nessa Sadin, melalui laman Instagram pribadinya. "Innalillahi wainnaillahi rojiun. Telah berpulang Hilman Hariwijaya, Rabu, 9 Maret 2022 pukul 08.02 WIB. Mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya untuk almarhum," kata Nessa, Rabu (8/3.
Belum diketahui apa penyebab berpulangnya Hilman. Namun, dari unggahan Hilman pada Desember 2021, dia sempat dirawat di rumah sakit. Alharhum Hilman Hariwijaya, akan dimakamkan pada Rabu (8/3) di TPU Jombang di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Jenazah almarhum saat ini ada di rumah duka di Jalan Mertilang, Bintaro Sektor 9.
Nama Hilman mulai dikenal sejak menciptakan karakter Lupus melalui cerpen di majalah Hai pada 1986. Cerpen ini kemudian dibuat menjadi serial novel di mana terdapat karakter Mami dan Lulu, adik Lupus.
Dari serial Lupus yang ditulis bersama Boim Lebon, "Lupus" telah menghasilkan lima film layar lebar dan sinetron. Selain Lupus, Hilman juga menulis buku "Vanya", "Olga", "Lulu", "Keluarga Hantu", dan lainnya.
Duka Bagi Sahabat dan Penggemar
Sahabat Hilman, penulis Boim Lebon alias Haji Boim, mengenang sosok Hilman sebagai orang yang jago dan pintar dalam membuat sebuah cerita.
"Ketika ingin membuat cerita, dia pelajari dengan serius. Mau bikin cerita remaja, pahami dulu karakternya. Di mata saya, dia jadi guru, guru menulis saya. Memberi contoh konkret bagaimana melahirkan karya yang disukai orang," kata Boim, dikutip dari Republika.co.id, Rabu (9/3).
Boim juga mengenang Hilman sebagai orang yang sangat baik dan dermawan. menyebut Hilman senang mentraktir kawan-kawannya untuk makan bersama dan suka menjamu siapa saja.
Berlawanan dengan karya-karyanya yang kocak, menurut dia, Hilman semasa hidupnya cenderung pendiam. Hilman punya sisi humoris dalam artian suka sesuatu berbau humor dengan cara membaca, mengamati, dan menonton, tetapi dia kurang bisa menyampaikan itu secara lisan.
Hilman lebih pandai menuangkan humor dalam bentuk tulisan. Sementara, semasa hidupnya, Hilman menganggap Boim bisa menyampaikan humor secara lisan. Itu membuat pertemanan mereka saling melengkapi. Humor yang dilontarkan Boim secara lisan sering menjadi sumber inspirasi bagi tulisan-tulisan Hilman.
Sahabat almarhum Hilman yang juga Duta Baca Indonesia, Gol A Gong, juga menyampaikan dukacita lewat akun media sosial Facebook. "WA Dari Mas Gunawan Wibisono, seniorku di Gramedia Majalah: "Innalillahi wa innailaihi roji'uun. Kabar duka. Hilman Hariwijaya sudah pergi menghadap Yang Kuasa hari ini sekitar jam 8.02. Semoga Hilman diterima di sisi-Nya. Aamiin"," tulis Gol A Gong.
Selain itu, Asma Nadia, penulis produktif yang juga sahabat almarhum Hilman mengungkapkan di akun Instagramnya. Dia mengungkapkan, dirinya sempat dihubungi untuk menujur IGD pada rabu dini hari. Asma Nadia juga mengungkapkan dirinya sempat berjumpa dan membisikkan doa untuk Hilman.
“Semoga ridha Hilman terucap untukmu—untuk kesabaran, keikhlasan, kekuatan yang kamu berikan khususnya di hari-hari terberat dalam hidupnya—insya Allah menjadi pembuka pintu surga kelak. Mohon doa dan alfatihah untuk Mas Hilman Hariwijaya bin Moelyono.
Tentang Hilman Hariwijaya dan Karya-Karyanya
Hilman lahir di Jakarta, 25 Agustus 1964. Semula, dia menulis cerita pendek berjudul "Lupus" di Majalah Hai pada Desember 1986, yang lantas dibukukan menjadi sebuah novel. Serial novelnya pun bergulir dengan banyak pengembangan tokoh dan amat digemari.
Lupus diceritakan sebagai pelajar SMA yang kreatif, humoris, dan memiliki banyak teman. Gaya andalannya adalah rambut berjambul dan kerap mengunyah permen karet. Dia tinggal di rumah bersama ibunya, Mami, dan adik perempuannya, Lulu.
Seri novel Lupus yang sudah terbit hingga lebih dari 50 judul telah dialihwahanakan menjadi film layar lebar dan sinetron. Aktor Ryan Hidayat, Oka Sugawa, Rico Karindra, Irgy Ahmad Fahrezy, dan Attar Syah pernah berperan sebagai Lupus.
Selain novel tentang Lupus yang merupakan siswa SMA, Hilman juga merilis Lupus Kecil dan Lupus ABG. Kedua seri itu ditulis Hilman bersama Boim Lebon, merepresentasikan sosok Lupus saat masih duduk di bangku SD dan SMP sehingga dapat menyasar pembaca lintas usia.
Hilman juga membuat sejumlah seri novel lain yang berkisah tentang Lulu, Olga, Vanya, Vladd, serta Keluarga Hantu. Tidak cuma menulis novel, Hilman pun menggarap banyak naskah sinetron serta skenario film, termasuk Dealova, "Cinta Fitri" musim kedua dan ketiga, "Dari Jendela SMP", serta "Love Story The Series".
0 Komentar