Kegiatan Bimrus dihadiri oleh wakil ketua umum dan pengurus HIMA PBSI. Acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan pembacaan kalam ilahi, laporan ketua pelaksana yaitu Hayatin Nur Maghfiroh dan sambutan wakil ketua umum, Anisa Sania Nabila.
“Bimbingan Pengurus ini penting diselenggarakan mengingat materi yang dipilih yaitu jurnalistik akan berguna untuk jalannya program kerja ataupun dapat diterapkan di perkuliahan dan melatih pengurus untuk menulis suatu berita dan dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan prospek kerja” ujar Anisa Sania Nabila, Sabtu (9/4).
Baca Juga: Unsur-Unsur Berita dan Struktur Piramida Terbalik
Ketua pelaksana kegiatan, Hayatin Nur Maghfiroh, mengatakan bahwa kegiatan Bimbingan Pengurus ini dilaksanakan agar pengurus HIMA PBSI dapat menambah wawasan sehingga lebih totalitas, baik untuk diri sendiri maupun untuk organisasi HIMA PBSI. “Dan dari materi yang diberikan mengenai Pelatihan Jurnalistik diharapkan pengurus nantinya dapat membuat berita yang baik dan berkualitas. Kegiatan ini pun berjalan dengan baik, dilihat dari antusias dalam kehadiran maupun dalam keinisiatifan bertanya,” ungkapnya, Sabtu (9/4).
DOWNLOAD TEMPLATE BERITA, KLIK DI SINI
Kegiatan selanjutnya yaitu pelatihan menulis jurnalistik yang disampaikan oleh Ahmad Soleh, dilanjutkan dengan praktik atau simulasi. Soleh menyampaikan materi tentang tentang praktik menulis straight news dan rumus 5W+1H. Editor bahasa Harian Republika ini menjelaskan bagaimana langkah menyusun cerita yang baik dan mudah dalam jurnalistik.
“Inti dari menulis jurnalistik yaitu cerita. Dengan rumus 5W+1H, kita akan lebih mudah menyampaikan inti berita atau kejadian dalam tulisan jurnalistik,” ungkap Soleh.
Baca Juga: Tips Menulis Opini di Media Massa
Dalam sesi pelatihan, pengurus HIMA PBSI dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengkaji atau menganalisis berita yang di dalamnya terdapat 5W+1H. Setelah para pengurus HIMA PBSI menyelesaikan pelatihan tersebut, mereka mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan setelah semua kelompok maju pemateri pun mengulas kembali hasil dari diskusi mereka sekaligus memberikan penguatan di dalamnya.
Selain itu, untuk memperkuat pemahaman pengurus dalam pelatihan jurnalistik ini, Ahmad Soleh memberikan pelatihan kembali tentang penyusunan berita mengenai kegiatan BIMRUS ini yang sebelumnya dilakukan sesi tanya jawab agar ketidakpahaman pengurus mengenai materi tersebut dapat terpecahkan.
Sebelum pengurus melakukan pelatihan, pemateri mengingatkan poin-poin 5W+1H. “Dalam jurnalistik biasanya paragraf pertama memuat poin apa, di mana, kapan, dan siapa. Serta untuk mengapa dan bagaimana biasanya terdapat di paragraf selanjutnya untuk memperkuat atau mengerucutkan isi dari paragraf pertama,” ujarnya. (faddila dwiyanti)
0 Komentar