Kurikulum Merdeka 2022 sudah mulai diimplementasikan di sekolah swasta maupun negeri. Meskipun, belum semua sekolah, hanya sekolah-sekolah dengan syarat tertentu. Hal ini langkah konkret pemerintah untuk membumikan gagasan merdeka belajar.
Baca Juga: Unduh 35 Modul Ajar Kurikulum Merdeka 2022
Salah satu kekhasan dari Kurikulum Merdeka ini adalah adanya penguatan karakter Pancasila dalam pembelajaran yang kemudian dituangkan dalam rumusan profil pelajar Pancasila. Apa itu Profil Pelajar Pancasila? Bagaimana implementasinya? Laman Kemendikbud RI menyebutkan, Profil pelajar Pancasila memiliki enam ciri utama.
Ciri-ciri tersebut di antaranya beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Setiap pelajar diusahakan memiliki profil seperti dalam profil pelajar Pancasila. Dengan memiliki karakter Profil pelajar Pancasila ini, para siswa diharapkan mampu menghayati nilai-nilai kebangsaan dan memiliki daya saing dalam persaingan era kekinian.
Baca Juga: Unduh Modul Merdeka Belajar 2022
Berikut penjelasan keenam ciri Profil Pelajar Pancasila sebagaimana tertuang dalam tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
Pelajar berkarakter Pancasila ialah mereka yang diharapkan mampu memiliki dan mengimplementasikan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Adapun pelajar yang berakhlak mulia ialah mereka yang memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Baca Juga:Unduh Perangkat Mapel Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka 2022
Pelajar berkarakter Pancasila, seperti disebutkan laman BPIP, ialah mereka yang dapat memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Elemen kunci pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia ialah mampu menerapkan akhlak mulia dalam beragama, akhlak mulia sebagai pribadi yang baik, akhlak mulia kepada sesama manusia, akhlak mulia kepada alam dan lingkungan, dan akhlak mulia dalam bernegara.
2. Berkebinekaan Global
Apa itu berkibenakaan global? Setiap pelajar berkarakter Pancasila mampu mempertahankan dan mencintai kebudayaan luhur, lokalitas, dan identitasnya, namun tetap berpikiran terbuka dengan budaya-budaya yang lain. Dengan kata lain, perilaku pelajar Pancasila ialah memiliki rasa saling menghargai, toleransi tinggi. Selain itu, juga memungkinkan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
Berkebinekaan global ini memiliki beberapa lemen kunci, antara lain mengenal dan menghargai budaya, kemampuan berkomunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi serta tanggung jawab terhadap pengamalan kebhinekaan.
3. Gotong Royong
Gotong royong adalah salah satu tradisi luhur bangsa yang mesti dirawat dan dilestarikan. Pelajar Indonesia yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila ialah mereka yang memiliki kemampuan gotong royong. Dalam bahasa kemampuan abad 21, gotong royong sama halnya dengan kemampuan kolaborasi. Yaitu, kemampuan pelajar Pancasila untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan sukarela. Adapun elemen kunci dari kemampuan gotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Kurikulum Merdeka
4. Mandiri
Kemandirian adalah karakter yang sangat baik untuk setiap personal, termasuk siswa. Pelajar Indonesia yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila adalah pelajar yang mandiri. Yaitu, pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Adapun elemen kunci mandiri adalah kesadaran terhadap diri dan situasi yang dihadapi dan kemampuan regulasi diri. Dengan kemandirian ini, setiap pelajar diharapkan mampu menjadi pribadi yang baik dan unggul.
5. Bernalar Kritis
Salah satu kemampuan yang juga sejalan dengan profil abad 21 adalah bernalar kritis (critical thinking). Pelajar yang bernalar kritis adalah mereka yang mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif. Selain itu, nalar kritis juga merupakan kemampuan membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya. Adapun elemen kunci bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil keputusan.
Baca Juga: Download Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka 2022
6. Kreatif
Kreativitas adalah salah satu hal penting untuk dimiliki pelajar di era sekarang ini. Sebab itulah pelajar dengan profil pelajar Pancasila ialah pelajar yang kreatif yang mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal (genuine), bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci kreatif adalah menghasilkan gagasan yang orisinal dan menghasilkan karya serta tindakan yang original.
***
Itulah enam ciri profil pelajar Pancasila. Rumusan ini diharapkan dapat ditanamkan dalam proses pembelajaran sehingga dapat terimplementasi menjadi karakter Pancasila yang bermakna, bermanfaat, dan mampu memberi dampak terhadap kehidupan berbangsa, bernegara, beragama, dan bermasyarakat.
0 Komentar