GHIRAHBELAJAR.COM - Oleh Siti Nuroh, Mahasiswa Psikologi Pendidikan Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Adverse Childhood Experience didefinisikan sebagai kejadian di masa kanak-kanak yang menyebabkan seorang anak terluka atau tertekan, sehingga mengganggu perkembangan kesehatan fisik dan psikologisnya. Pengalaman yang dialami oleh anak-anak ini biasanya disebabkan oleh keluarga atau lingkungan di sekitar mereka.
Seringkali ketika kita berbicara tentang trauma masa kecil, kita langsung membayangkan tindakan kekerasan, pemerkosaan, atau hal lain yang berdampak langsung pada anak. Namun pada dasarnya, kurangnya dukungan keluarga saat anak mengalami pengalaman negatif akan mengubah pengalaman tersebut menjadi sesuatu yang merugikan. Pengalaman buruk tersebut meliputi hal-hal yang tidak dapat dilihat secara langsung, seperti penelantaran, merasa tidak disayang oleh keluarga, dan melihat tindak kekerasan dalam keluarga serta lingkungan.
Berikut ini adalah contoh dari Adverse Childhood Experiences:
- Dalam keluarga: kekerasan fisik, kekerasan seksual, kekerasan seksual, pengabaian, ketidakpuasan emosional, hukuman fisik, menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga, perceraian, dan lainya.
- Di lingkungan sekitar: kemiskinan, diskriminasi, konflik politik, perundungan, pelecehan oleh guru, bencana alam, dan lainya.
Apa yang harus kita lakukan?
Karena pengalaman buruk pada masa kanak-kanak sangat dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungan sekitar, maka intervensi tidak dapat dipisahkan dari lingkungan. Untuk mengurangi potensi terjadinya ACE, keluarga harus menjadi tempat yang aman, dan peredam pengalaman negatif yang mungkin ditimbulkan oleh lingkungan luar. Berikut adalah cara untuk meredam Adverse Childhood Experiences:
- Preventif: beberapa tindakan upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh keluarga adalah mencarikan lingkungan rumah dan sekolah yang aman bagi anak. Orang tua juga perlu memastikan agar anaknya tidak terlalu banyak bertengkar dalam keluarga.
- Solutif: keluarga membutuhkan dukungan sosial yang tersedia bagi anak ketika menghadapi masa-masa sulit. Karena persepsi anak terhadap kejadian negatif mempengaruhi beratnya dampak pengalaman buruk, maka penting bagi orang tua untuk memfasilitasi anak membangun persepsi yang benar tentang masalah tersebut.
0 Komentar