GHIRAHBELAJAR.COM – Berikut ini adalah contoh teks pidato lomba milad Muhammadiyah. Teks pidato ini bertema “Refleksi Milad Muhammadiyah”. Untuk selengkapnya, silakan disimak teks pidato berikut ini:
Bagian Kalimat Pembuka
Bapak/ibu yang saya hormati…Dalam hitungan Masehi, usia persyarikatan Muhammadiyah pada hari ini (18 November 2022) menginjak 110 tahun. Seabad lebih sudah, organisasi keislaman terbesar ini mewarnai kehidupan bangsa dan bahkan dunia. Muhammadiyah meneguhkan dirinya sebagai gerakan dakwah bernapas tajdid (pembaruan). Salah satu wujud nyata gerakannya ialah berdirinya sekolah, universitas, dan rumah sakit.
Pendiri Muhammadiyah adalah sosok ulama dan intelektual bernama KH Ahmad Dahlan. Beliau sejak awal telah menanamkan spirit Islam berkemajuan dalam gerakan Muhammadiyah. Semangat itulah yang mesti kita hidupkan saat ini, “memajukan” dan “menggembirakan” dakwah Islam di masyarakat.
Bapak/ibu dan hadirin yang berbahagia…
Kehadiran Muhammadiyah bukan tanpa sebab. Organisasi yang didirikan pada 18 November 1912 ini hadir guna menjawab persoalan yang ada di masyarakat. Sebab itulah dalam pengertian Muhammadiyah makna dakwah begitu luas. Mencakup dakwah keagamaan, sosial, pendidikan, dan kebangsaan.
Semangat para pendahulu dan KH Ahmad Dahlan banyak menginspirasi tokoh negeri ini. Begitu banyak tokoh berpengaruh bagi bangsa ini lahir dari persyarikatan Muhammadiyah. Mulai dari Ir Soekarno, Ki Bagus Hadikusumo, Jenderal Sudirman, hingga Buya Hamka. Mereka adalah tokoh-tokoh besar yang berperan memajukan bangsa dengan pikiran dan tenaganya.
Begitulah etos Muhammadiyah. Seperti yang diungkapan Jenderal Sudirman, “Sedikit bicara, banyak bekerja.”
Maka dari itu, bapak/ibu dan hadirin sekalian…
Kita yang ada hari ini, mari maknai hari jadi Muhammadiyah ini dengan penuh semangat untuk berbuat, bertindak, dan bekerja. Bekerja untuk pencitraan dan menarik simpati, atau sebatas kebutuhan konten, tetapi bekerja nyata untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Menjadikan nilai-nilai Islam sebagai landasan memajukan derajat hidup manusia dan peradaban. Surah Ali Imran ayat 110 berbunyi,
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ
Artinya: “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.”
Tugas kita adalah memastikan bahwa kita benar-benar termasuk dalam generasi umat terbaik itu.
0 Komentar