GHIRAHBELAJAR.COM, JAKARTA - Komunitas musikalisasi puisi Van der Wijck dari Uhamka Jakarta, membawakan dengan sangat indah karya musikalisasi puisi 'Yo Gayo' karya penyair Dimas Arika Mihardja dalam 'Senja Berpuisi'.
Kegiatan itu berlangsung di Halaman Depan Gedung Ali Sadikin Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Jumat (13/10/2023).
Kelompok ini juga membawakan musikalisasi puisi 'Dengan Puisi Aku' karya Taufiq Ismail. Puisi lainnya berjudul 'Tegar' karya Tjipta Purwita. Para personil Van der Wijck terdiri dari Giwang Katon, Nafidz, Rio, Sauqi.
Komunitas Van der Wijck salah satu kelompok musikalisais.puisi penting di Jakarta. Kelompok ini lahir dari workshop musikalisasi puisi yang diselenggarakan Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia.
"Senja Berpuisi" edisi ini bertema "Merayakan Bahasa" diisi dengan pertunjukan musikalisasi puisi, baca puisi, baca cerita pendek dan monolog. Para penampil antara lain Ari Wakwakung, Dina Amalia, Jodhi Yudono, Irfan Hakim dan lain-lain.
'Senja Berpuisi' diselenggarakan sebagai ruang ekspresi mengisi saat-saat matahari tenggelam di Jakarta. Senja Berpuisi bergulir sejak 2022.
Awalnya panggung ini diselenggarakan di selasar Gedung Ali Sadikin. Tapi belakangan di pindahkan ke halaman depan gedung tersebut, bersisian langsung dengan Jalan Cikini Raya.
Pengalihan area pertunjukan ini disampaikan Diki Lukman Hakim, Kepala Perpustakaan Jakarta dan Kepala Satuan Pelaksana Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB.
Jassin, agar publik lebih luas bisa menikmati sajian sastra tersebut. Ia gembira bahwa Senja Berpuisi mendapat apresiasi yang sangat baik dari kalangan generasi milenial Jakarta.
Komunitas Van der Wijck salah satu kelompok musikalisais.puisi penting di Jakarta. Kelompok ini lahir dari workshop musikalisasi puisi yang diselenggarakan Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia.
"Senja Berpuisi" edisi ini bertema "Merayakan Bahasa" diisi dengan pertunjukan musikalisasi puisi, baca puisi, baca cerita pendek dan monolog. Para penampil antara lain Ari Wakwakung, Dina Amalia, Jodhi Yudono, Irfan Hakim dan lain-lain.
'Senja Berpuisi' diselenggarakan sebagai ruang ekspresi mengisi saat-saat matahari tenggelam di Jakarta. Senja Berpuisi bergulir sejak 2022.
Awalnya panggung ini diselenggarakan di selasar Gedung Ali Sadikin. Tapi belakangan di pindahkan ke halaman depan gedung tersebut, bersisian langsung dengan Jalan Cikini Raya.
Pengalihan area pertunjukan ini disampaikan Diki Lukman Hakim, Kepala Perpustakaan Jakarta dan Kepala Satuan Pelaksana Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB.
Jassin, agar publik lebih luas bisa menikmati sajian sastra tersebut. Ia gembira bahwa Senja Berpuisi mendapat apresiasi yang sangat baik dari kalangan generasi milenial Jakarta.
Dikutip dari: Tribun
0 Komentar